Jakarta - Mahasiswa pun sepertinya tak mau ketinggalan memamerkan produk militernya di pagelaran Indo Defence 2012, salah satunya adalah Universitas Gadjah Mada (UGM) yang membawa pesawat tanpa awak (UAV) dan Roboboat yang didesain khusus untuk keperluan militer.
Dosen Muda Fakultas MIPA , Bahtiar Alldino kepada itoday, Rabu (9/11) mengatakan, UGM sudah kesekian kalinya ikut Indo Defence.
"Ini bukan pertama kalinya UGM mengikuti ajang Indo Defence," ujarnya.
UGM sendiri membawa UAV Gama 1, Roboboat Safinah One yang diambil dari bahasa Arab, yang berarti 'kapal', prototipe roket, rompi anti peluru yang terbuat dari jerami dan electronic nouse (e-nouse) mendeteksi bau-bauan, bahkan bisa mendeteksi bahan peledak.
Dari sekian banyak produk yang dibawa, UGM menjagokan Roboboat yang dapat dikembangkan sebagai alat surveillance dan bisa meminimalisir ongkos operasional.
Bahtiar sendiri mengklaim jika Roboboat buatan UGM sudah dilirik berbagai instansi seperti TNI AL, TNI AD, dan pihak swasta.
Hal tersebut menunjukan pengembangan dari UGM khususnya Sumber Daya Manusia (SDM) tidak kalah dengan luar negeri. Hanya saja masih terkendala alat, elektronik yang masih impor.
Bahtiar menambahkan, UGM akan melakukan pengembangan lebih jauh untuk Roboboat.
"Untuk pengembangan lebih jauh, UGM akan memperbesar volume kapal untuk memperbesar kapasitas," pungkasnya.
Selain UGM, masih ada beberapa universitas lainnya seperti Unikom, ITB dan lainnya yang ikut serta dalam pameran senjata dua tahunan ini.
Dosen Muda Fakultas MIPA , Bahtiar Alldino kepada itoday, Rabu (9/11) mengatakan, UGM sudah kesekian kalinya ikut Indo Defence.
"Ini bukan pertama kalinya UGM mengikuti ajang Indo Defence," ujarnya.
UGM sendiri membawa UAV Gama 1, Roboboat Safinah One yang diambil dari bahasa Arab, yang berarti 'kapal', prototipe roket, rompi anti peluru yang terbuat dari jerami dan electronic nouse (e-nouse) mendeteksi bau-bauan, bahkan bisa mendeteksi bahan peledak.
Dari sekian banyak produk yang dibawa, UGM menjagokan Roboboat yang dapat dikembangkan sebagai alat surveillance dan bisa meminimalisir ongkos operasional.
Bahtiar sendiri mengklaim jika Roboboat buatan UGM sudah dilirik berbagai instansi seperti TNI AL, TNI AD, dan pihak swasta.
Hal tersebut menunjukan pengembangan dari UGM khususnya Sumber Daya Manusia (SDM) tidak kalah dengan luar negeri. Hanya saja masih terkendala alat, elektronik yang masih impor.
Bahtiar menambahkan, UGM akan melakukan pengembangan lebih jauh untuk Roboboat.
"Untuk pengembangan lebih jauh, UGM akan memperbesar volume kapal untuk memperbesar kapasitas," pungkasnya.
Selain UGM, masih ada beberapa universitas lainnya seperti Unikom, ITB dan lainnya yang ikut serta dalam pameran senjata dua tahunan ini.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment