Kendaraan taktis ini merupakan karya putra-putri bangsa yang bisa bergerak di segala bidang, cuaca, dan medan di Indonesia.
'Komodo' akan menjadi salah satu alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru, yang bakal menambah kekuatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Jangan salah, Komodo yang ini bukanlah hewan langka yang hanya ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Nama yang satu ini, merupakan kendaraan taktis 4x4 yang baru diluncurkan oleh perusahaan pertahanan dalam negeri yaitu PT Pindad.
Kendaraan berwarna hitam ini, diberikan nama khusus oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang datang berkunjung di hari terakhir penyelenggaraan Indo Defence 2012 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (10/11).
Dalam kesempatan itu, SBY mengatakan bahwa kendaraan taktis ini merupakan karya putra-putri bangsa yang diharapkan bisa menjadi kendaraan yang andal, bisa bergerak di segala bidang, cuaca, dan di segala medan di Indonesia.
"Saya beri nama Komodo. Komodo adalah binatang yang perkasa, yang di seluruh dunia adanya (hanya) di negeri kita di Indonesia," ungkap SBY, di sela-sela kegiatannya meninjau Indo Defence 2012 yang memamerkan berbagai alutsista milik Indonesia, hari ini.
"Semoga kendaraan taktis ini benar-benar andal, bisa bertempur, dan tentu membawa kemenangan dan kejayaan bagi Indonesia," sambung SBY pula.
Didampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro, SBY sengaja datang melihat dan meninjau langsung kendaraan taktis berbobot 10.000 kilogram yang bisa membawa hingga 12 orang ini.
Disebutkan, PT Pindad memang sengaja memproduksi Komodo berdasarkan perintah SBY untuk membuat kendaraan yang memiliki kemampuan tinggi (high level) seperti Intai Sherpa, yang dapat digunakan untuk kendaraan operasional seluruh angkatan di TNI dan Polri. Komodo diklaim memiliki kemampuan offroad yang baik dan kendaraan taktis ini mengunakan body monocoque, serta memiliki ketahanan terhadap tembakan senjata 7,62 mm.
Komodo sendiri dipajang di arena parkir tengah JIExpo, bersama dengan alutsista lainnya seperti Tank Leopard dari Jerman yang menjadi bintang dalam pameran ini.
Pameran Indo Defence 2012 ini diikuti oleh 50 negara dan 600 perusahaan dalam dan luar negeri, yang memamerkan teknologi terkini dari sistem pertahanan dan keamanan. Termasuk di antaranya adalah PT Dirgantara Indonesia, PT PAL, PT Pindad, PT LEN, Lockheed Martin, hingga industri pertahanan negara berkembang lainnya.
Sebelumnya PT Pindad, kata Bambang, sudah diperintahkan SBY untuk membuat kendaraan yang memiliki kemampuan tinggi, seperti kendaraan Intai Sherpa yang dapat digunakan untuk kendaraan operasional tiap matra Angkatan TNI dan Polri. "Berdasar hal itu, maka PT Pindad kemudian melakukan desain, perencanaan, rekayasa, dan pembuatan produk dengan konsep produk," ucap dia.
Adapun rantis Komodo ini memiliki konsep menggunakan mesin diesel turbo intercooler dengan power kendaraan 215 ps @2500 rpm, sehingga tercapai rasio berat terhadap kendaraan 25hp/ton.
Selain itu, rantis ini menggunakan transmisi manual 6 maju dan 1 mundur serta memiliki diferensi lock, sehingga memiliki kemampuan offroad yang baik. Dari segi bodi, kendaraan ini menggunakan bodi monocoque dan memiliki ketahanan terhadap tembakan peluru kaliber 7,62 mm.
Di samping itu, PT Pindad juga telah melakukan serangkaian uji internal terhadap rantis ini, yakni uji statis, uji tipe, dan uji dinamis dari Bandung menuju Baturaja saat latihan gabungan.
Selanjutnya dalam proses sertifikasi oleh Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Darat, spesifikasi ini dimasukkan ke dalam klasifikasi kendaraan tempur (ranpur) multiguna dengan varian V1 atau varian Intai, V2 varian APC, V3 varian Komando, V4 varian angkut rudal, V5 untuk varian khusus.
"Tahun ini PT Pindad juga mengembangkan varian angkut rudal Mistral, hasil kerja sama dengan MBDA sebanyak 56 unit. Dan kemudian dipesan lagi sebanyak delapan unit hasil kerja sama dengan Nexter untuk varian Komando dan Komunikasi," kata Bambang.
Pada tahun 2012 ini, lanjut dia, beberapa kesatuan TNI dan Polri telah memesan Panser Komodo ini. Salah satunya Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sudah memesan dua unit untuk varian khusus pendobrak. "Brimob juga sudah pesan tiga unit untuk varian APC," ujarnya.
Komodo V1 |
Jangan salah, Komodo yang ini bukanlah hewan langka yang hanya ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Nama yang satu ini, merupakan kendaraan taktis 4x4 yang baru diluncurkan oleh perusahaan pertahanan dalam negeri yaitu PT Pindad.
Kendaraan berwarna hitam ini, diberikan nama khusus oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang datang berkunjung di hari terakhir penyelenggaraan Indo Defence 2012 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (10/11).
Dalam kesempatan itu, SBY mengatakan bahwa kendaraan taktis ini merupakan karya putra-putri bangsa yang diharapkan bisa menjadi kendaraan yang andal, bisa bergerak di segala bidang, cuaca, dan di segala medan di Indonesia.
"Saya beri nama Komodo. Komodo adalah binatang yang perkasa, yang di seluruh dunia adanya (hanya) di negeri kita di Indonesia," ungkap SBY, di sela-sela kegiatannya meninjau Indo Defence 2012 yang memamerkan berbagai alutsista milik Indonesia, hari ini.
"Semoga kendaraan taktis ini benar-benar andal, bisa bertempur, dan tentu membawa kemenangan dan kejayaan bagi Indonesia," sambung SBY pula.
Didampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro, SBY sengaja datang melihat dan meninjau langsung kendaraan taktis berbobot 10.000 kilogram yang bisa membawa hingga 12 orang ini.
Komodo V4 (Foto Army Recognition) |
Komodo sendiri dipajang di arena parkir tengah JIExpo, bersama dengan alutsista lainnya seperti Tank Leopard dari Jerman yang menjadi bintang dalam pameran ini.
Pameran Indo Defence 2012 ini diikuti oleh 50 negara dan 600 perusahaan dalam dan luar negeri, yang memamerkan teknologi terkini dari sistem pertahanan dan keamanan. Termasuk di antaranya adalah PT Dirgantara Indonesia, PT PAL, PT Pindad, PT LEN, Lockheed Martin, hingga industri pertahanan negara berkembang lainnya.
Kendaraan ini adalah salah satu jenis kendaraan taktis andalan PT Pindad.
Komodo V2 APC (Foto Army Recognition) |
Adapun rantis Komodo ini memiliki konsep menggunakan mesin diesel turbo intercooler dengan power kendaraan 215 ps @2500 rpm, sehingga tercapai rasio berat terhadap kendaraan 25hp/ton.
Selain itu, rantis ini menggunakan transmisi manual 6 maju dan 1 mundur serta memiliki diferensi lock, sehingga memiliki kemampuan offroad yang baik. Dari segi bodi, kendaraan ini menggunakan bodi monocoque dan memiliki ketahanan terhadap tembakan peluru kaliber 7,62 mm.
Komodo V1 Pindad (Foto Kenyot10) |
Selanjutnya dalam proses sertifikasi oleh Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Darat, spesifikasi ini dimasukkan ke dalam klasifikasi kendaraan tempur (ranpur) multiguna dengan varian V1 atau varian Intai, V2 varian APC, V3 varian Komando, V4 varian angkut rudal, V5 untuk varian khusus.
"Tahun ini PT Pindad juga mengembangkan varian angkut rudal Mistral, hasil kerja sama dengan MBDA sebanyak 56 unit. Dan kemudian dipesan lagi sebanyak delapan unit hasil kerja sama dengan Nexter untuk varian Komando dan Komunikasi," kata Bambang.
Pada tahun 2012 ini, lanjut dia, beberapa kesatuan TNI dan Polri telah memesan Panser Komodo ini. Salah satunya Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sudah memesan dua unit untuk varian khusus pendobrak. "Brimob juga sudah pesan tiga unit untuk varian APC," ujarnya.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment