MBT Leopard 2 Revolution (Foto MIK) |
Jakarta - PT Pindad dipersiapkan untuk bisa memperbaiki dan mengimprovisasi tank-tank tempur yang dibeli pemerintah dari Jerman yakni tank tempur utama (MBT) Leopard dan tank tempur medium Marder dengan konten lokal (local content). Hal ini bagian dari kesepakatan alih teknologi dalam pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) tersebut.
Poin itu masuk dalam nota kesepakatan yang ditanda tangani Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang diwakili Kepala Badan Sarana Pertahanan Mayjen TNI Ediwan Prabowo dengan produsen Leopard asal Jerman, Rheinmetall Landsysteme yang diwakili Managing Director Harald Westermann, di sela-sela Indo Defence 2012 Expoand Forum di Jakarta kemarin.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan, pemerintah sepakat untuk membeli tank jenis Leopard, Marder, dan sejumlah tank pendukung dari Rheinmetall. Pengadaan Leopard dan Marder tersebut lantaran selama ini Indonesia tidak memiliki tank tempur utama dan tank medium. “Kita baru punya tank ringan,” sebut dia. Dia menyebut, nota kesepakatan pembelian itu memasukan klausul mengenai alih teknologi.
Alih teknologi yang dimaksud adalah rencana perbaikan dan pemeliharaan Leopard yang dipercayakan ke PT Pindad, Bengkel Pusat TNI AD, dan Balitbang TNI AD. “Ini sebagai komitmen kita untuk melakukan alih teknologi bagi setiap alutsista yang dibeli dari luar negeri,” kata dia.
Sementara itu, Ediwan Prabowo mengatakan, ke depan PT Pindad akan mendapatkan workshop tentang bagaimana memperbaiki Leopard yang mengalami kerusakan ringan hingga paling berat. “Rheinmetall juga akan mempercayakan PT Pindad untuk improvisasi menggunakan konten lokal,” paparnya.
Beberapa konten lokal yang bisa dibuat di Indonesia, kata dia,memang masih sebatas untuk yang ringan-ringan. Di antaranya plat baja dan sepatu atau rantai tank. Namun, ini awal yang bagus bagi upaya penguasaan teknologi.[fefy dwi haryanto]
© Sindo
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment